Askab PSSI Putar Otak
SUARA MERDEKA, BANJARNEGARA-Askab PSSI
Banjarnegara harus memutar otak untuk menjalankan program 2016, di
tengah-tengah keterbatasan dana dan jumlah kegiatan yang cukup banyak.
Kebijakan pihak eksternal juga harus diperhatikan, terutama menyangkut
jadwal pelaksanaan, agar tak bentrok dengan agenda lokal. Demikian kata
Sekretaris Askab Mohtar Bonar lewat ponselnya, kemarin. Agenda tahun ini
tak berbeda dari tahun lalu, tetapi dana bantuan KONI berkurang. Tahun
lalu induk organisasi sepak bola menerima Rp 250 juta, kiniRp 200 juta.
Kegiatan yang direncanakan meliputi memutar kompetisi lokal antaklub
(Liga Banjarnegara) Divisi I dan II, liga futsal, tuan rumah kompetisi
sepak bola wanita tingkat Jateng, mengikuti Liga Nusantara (Linus), dan
menggelar turnamen Bupati Cup II. Dalam rapat Sabtu (20/2) malam, semula
dibahas program kerja tersebut. Saat itu tak semua pengurus hadir.
Ketua Umum Sutejo Slamet Utomo yang juga Bupati memiliki tugas di tempat
lain. Karenaitu, untuk Bupati Cup, Linus menunggu arahan Ketua Umum,
sedangkan sepak bola wanita belum diputuskan. Kick off Divisi I
direncanakan Mei. Karena itu, klub-klub dipersilakan persiapan sejak
dini. Divisi II menunggu pembahasan lebih lanjut. Liga futsal biasanya
digelar semester II, mendekati akhir tahun. Askab harus koordinasi
dengan KPU, terkait agenda Pilkada 2017. Sosialisasi ke Sekolahan Biro
futsal dan sepak bola wanita, tambah Mohtar, juga berencana sosialisasi
sekolah-sekolah. Selain itu, futsal akan mengadakan klinik kepelatihan
untuk pelatih. ‘’Walau anggaran minim, teman-teman pengurus semangat
mencari dana dari sumber lain, agar agenda yang banyak itu sukses.’’
Terkait Linus, dia mengatakan, sejauh ini Asprov Jateng belum memberi
petunjuk teknis, misalnyajadwal partai kandang Persibara Banjarnegara.
Jadwal pertandingan Linus penting, agar tidak bentrok dengan pelaksanaan
kegiatankegiatan lain. Banjarnegara ditunjuk menjadi tuan rumah sepak
bola wanita Jateng, karena musim lalu menjuarai kompetisi Jateng di
Kendal. Askab meminta tuan rumah pada 2015, tetapi saat itu Asprov
menunjuk Kendal. Kini Jateng menunjuk Banjarnegara sebagai kehormatan.
(bd-55).sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcet…
No comments:
Post a Comment