Juragan Susi Air jadi Menteri
Susi Pudjiastuti galau
tingkat tinggi. Ia baru saja pulang dari Istana setelah bertemu Presiden Joko
Widodo, Kamis 23 Oktober 2014. Hari-hari itu sebetulnya CEO Susi Air ini
merencanakan terbang ke Amerika Serikat untuk menengok anaknya. Namun panggilan
dari Istana tidak mungkin diabaikannya. Sang Presiden ternyata mengundang Susi
ke Istana untuk mengajaknya masuk dalam Kabinet Kerja, yang akan segera
diumumkannya. Kepada Jokowi, Susi sempat mengaku bahwa ia adalah pebisnis yang
dianggap “gila” dalam membangun perusahaan. Namun Jokowi justru menjawab
Indonesia butuh orang-orang yang “gila” seperti Susi.
Kemantapan Jokowi
memilihnya menjadi menteri inilah yang membuat galau Susi. Ia merasa tidak
cocok menjadi birokrat. Ia perempuan yang keras kepala serta tidak suka
kompromi. Ia juga tidak terbiasa dengan aturan- aturan formal yang membatasi
seorang pejabat. Selaku CEO Susi Air, ia bebas berteriak bila ada pekerjaan
yang tidak beres. “Di sini (KKP) kadang gemes tapi i have to hold it,”
ucap Susi. kantor barunya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta. Susi juga berat
hati meninggalkan perusahaannya. Selama dua tahun ini, ia sangat menikmati
totalitasnya di Susi Air hingga sukses mengantar maskapai perintis itu
berkembang menjadi perusahaan berlevel internasional. Saking bingungnya,
Susi bahkan curhat
kepada sang cucu yang masih berumur 8 tahun. Betapa kagetnya Susi mendengar
pendapat cucunya itu. “Dia bilang, ‘Uti, this is significant job’. (Saya
balik tanya) ‘Kamu bilang significant? Do you understand what is
significant?’” cerita Susi. Selain sang cucu, sebenarnya Susi telah minta
pendapat teman dekatnya yang lebih berpengalaman di pemerintahan, yakni mantan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja dan Wakil Bupati Ciamis Jeje
Wiradinata. Sarwono menyarankan Susi agar menerima tawaran Jokowi. Meski tidak
sekolah tinggi, pengalaman bisnis yang mengantarkan Susi mendapat penghargaan
segudang itu diyakini Sarwono akan membuat Susi mampu memimpin KKP.
Susi belum menjelaskan
apa posisi menteri yang akan disandangnya. Jeje adalah teman Susi ketika
bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Pangandaran. Susi juga rekan
seperjuangan Jeje saat membela kepentingan nelayan di pesisir selatan Jawa
Barat itu. Karena itu, Susi selalu cerita apa saja kepada Jeje, termasuk soal
panggilan Jokowi. “Dia bilang doain saja. (Saya tanya) apakah Menteri
Perikanan? ‘Pokona, mah, (pokoknya) urusan lautlah,’” kata Jeje
menirukan Susi. Di tengah kegalauan itu, Susi pun merenung dan kembali menengok
ke belakang perjalanan hidupnya.
Perusahaan Susi Air
bermula dari jualan ikan. Ia membeli pesawat untuk mengirim ikan sehingga
bisnis komoditas laut itu maju sebelum melangkah ke Istana, Susi menelepon
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Susi dan Mega sudah berteman
lebih dari sepuluh tahun. Pertemanan keduanya diperkuat oleh latar belakang sejarah
yang cukup emosional. Ceritanya, ibunda Mega, Fatmawati Soekarno, sering
pelesiran ke Pangandaran. Adalah ibunda Susi, Suwuh Lasmi, yang selalu
menjamunya di pendapa kawedanan. “Dulu ibunya Ibu (Mega) datang, ibu
saya yang menjamu.
Selama satu dasawarsa
ini. “Maybe the life calling me back to returning to fisheries,” ujar
Susi. Dua hari setelah bertemu Jokowi, protokol kepresidenan memberi tahu
secara resmi bahwa Susi ditunjuk menjadi Menteri KKP dan menyampaikan undangan
ke Istana hari Minggu. “Sekretaris saya ditelepon Sabtu tengah malam,” kata
Susi. Meski mendapat kepastian akan menjadi Menteri KKP, rasa bimbang masih
menghinggapi Susi. Sampai akhirnya pagi hari anak Ibu (Suwuh) menjamu Ibu,”
kata Susi, saat pertama bertemu Mega pada 2002, seperti ditirukan salah satu
sumber yang menyaksikan pertemuan itu.
Mega pun sering
berkunjung dan menginap di rumah Susi. Kebetulan, Pangandaran salah satu
lumbung suara PDI Perjuangan. Dalam empat kali pemilu terakhir, hanya sekali
partai itu kalah, yakni saat pemilu 2004. Dalam setiap kunjungan itu, Mega
selalu menyempatkan diri beristirahat dan makan siang di rumah Susi nan asri.
Susi pun sering membantu kalau ada acara-acara PDI Perjuangan di Pangandaran.
Suatu kali ada acara partai yang harus dihadiri Mega di Pangandaran, Susi
sukarela meminjamkan pesawatnya untuk dipakai Mega. Karena merasa sudah dekat
dengan Mega itulah maka Susi minta pertimbangan apakah sebaiknya menerima atau
menolak jadi menteri. “Ibu, nanti kalau Susi enggak bisa kontrol, being ugly
on the bad mood, misalnya, apakah itu tidak akan bikin jelek semua
nanti?” kata Susi kepada Mega.
Ia takut banyak pihak
akan tercoreng namanya jika ia tidak becus memimpin KKP. Sayang, Susi tidak
membuka apa “wejangan” Megawati. “Saya telepon ke Bu Mega sebagai pertimbangan
saja,” kata Susi. Sedangkan mantan Gubernur Jawa Barat Solihin G.P., yang
didaulat Susi menjadi penasihatnya, memberi kesaksian Susi tidak hanya dekat
dengan Mega, tapi juga menjalin relasi baik dengan Jokowi. Mereka sering bertemu
kalau sedang ada acara blusukan. Namun Susi mengaku baru bertemu secara
personal dengan Jokowi cuma satu kali. Itu pun sambil lalu saja ketika keduanya
sama-sama berada di Bandara Halim Perdana Kusuma. Peristiwa itu terjadi sebelum
pelantikan presiden. Jokowi hendak pulang ke kampung halamannya di Solo. “Cuma
dua menit,” cetus Susi.
Harrah's Lake Tahoe - MapyRO
ReplyDeleteHarrah's Lake Tahoe features 당진 출장마사지 a casino, a 파주 출장마사지 seasonal outdoor swimming pool and a seasonal outdoor outdoor 진주 출장샵 swimming pool. Amenities: Valet parking is available onsite, but 제천 출장안마 guests Rating: 7/10 · 의정부 출장안마 2,755 reviews