CENGKERAMAN PoLITIK RATU
Posisi Atut kian kuat setelah pada 2006
mendapat rekomendasi dari Golkar untuk maju lagi di pemilihan Gubernur Banten.
Berpasangan dengan H.M. Masduki, Atut memenangi pemilihan. Sejak itu, Atut meluaskan
jaringan kekuasaannya. Ia mendudukkan kerabatnya dalam aneka jabatan politik.
Yang pertama diorbitkan Airin Rachmi, dalam pemilihan Bupati Tangerang. Kuasa
Atut kian mencengkeram setelah ia bergabung dengan tim sukses pemenangan
Aburizal Bakrie dalam Musyawarah Nasional Golkar di Pekanbaru, Riau. Suara Banten
saat itu mendua. Kubu pengurus Golkar Banten menyokong Surya Paloh, sedangkan
kelompok Atut mendukung Aburizal.
Setelah Aburizal menang, Atut
masuk jajaran elite Beringin. Ia dimasukkan menjadi ketua bidang pemberda- yaan
perempuan. Atut membawa suami dan adik_adiknya masuk Golkar melewati ”jalur
tol”. Mereka menempati jabatan penting di kepengurusan Golkar Banten. Pada
2009, dalam musyawarah daerah, Atut menyorongkan Hikmat Tomet, suaminya, sebagai
ketua menggantikan Mamat Rahayu. Mamat, kini bergabung ke Partai NasDem, dulu
menyokong Surya Paloh dalam Musyawarah Nasional Golkar di Riau.
Tomet kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan duduk di Komisi
Infrastruktur merangkap Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Banten
2012-2017. Agar posisi Tomet di DPD kuat, Atut juga menempelkan adiknya, Ratu
Tatu, sebagai ketua harian. Sebelumnya, Tatu Ketua DPD Golkar Pandeglang. Atut
juga menyorongkan Tubagus Chaeri Wardana sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar
merangkap Bendahara Golkar. Adiknya yang beda ibu, Ratu Lilis Kadarwati, juga
dimasukkan sebagai Ketua Golkar Kota Serang.
Seorang politikus Golkar menyebutkan penguasaan atas posisi kunci partai
di tingkat kota hingga provinsi memudahkan keluarga ini memuluskan jejaring kuasanya.
Soalnya, rekomendasi pencalonan bupati, wali kota, atau gubernur akan diusulkan
dari tingkat bawah hingga pusat. ”Di provinsi sudah ada keluarga, di pusat
sudah ada Atut sendiri,” katanya. Jalan mulus tak hanya soal rekomendasi
pencalonan kepala daerah, tapi juga pencalonan kursi legislatif.
Dalam daftar calon legislator yang diumumkan Komisi Pemilu, nama
keluarga Atut merajai empat wilayah di Banten. Andika Hazrumy, putra sulung
Atut, yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah, membelok menjadi calon
legislator Golkar di daerah pemilihan Pandeglang-Lebak. Istri Andika, Ade Rossi
Khairunnisa, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR dari Golkar untuk Kota
Serang, mencalonkan diri lagi di daerah yang sama. Anak kedua Atut, Andiara
Aprilia Hikmat, kini disiapkan untuk bertarung di kursi DPD Banten. Dia siap
menggantikan kakaknya yang pindah ke Golkar.
Adapun suami Atut kembali bertarung sebagai calon anggota legislatif
nomor satu untuk daerah pemilihan Banten 1. Menurut Irsjad, meski rombongan keluarga
masuk ”jalan tol”, hubungan Atut dan koleganya tak bermasalah. Atut cukup cakap
menjaga hubungan elite Golkar pusat dan daerah. ”Semua happy-happy
saja,” ujarnya. Menurut dia, sebelum keluarga Atut mencalonkan diri, partainya
sudah menggelar survei internal, yang menyimpulkan mereka sangat populer.
No comments:
Post a Comment