Monday, March 7, 2016

PROGRAM PADAT KARYA KABUPATEN BANJARNEGARA

Padat Karya Sasar Tujuh Desa
      RADAR BANYUMAS, BANJARNEGARA -Tujuh desa dari berbagai kecamatan menjadi sasaran padat karya tahun 2016. Program ini dimaksudkan untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan menargetkan 600 lebih tenaga kerja.Ketujuh desa diantaranya, Desa Danakerta Kecamatan Punggelan, Desa Sered Kecamatan Madukara , Desa Depok Kecamatan Bawang, Desa Kalisat Kidul Kecamatan Kalibening, Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Desa Kebutuh Duwur Kecamatan Pagedongan dan Desa Meden Kecamatan Purwanegara.
       Pencanangan Program Padat Karya dilaksanakan di Dusun Domas Desa Danakerta Kecamatan Punggelan dan dibuka oleh Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo Selasa (29/2).“Program padat karya tahun ini difokuskan pada pembuatan jalan desa, volume dan lamannya pembangunan juga berbeda tergantung kebutuhan jalan desa yang akan di bangun, ” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga KerjaDan Transmigrasi Aziz Ahmad.Aziz menambahkan, melalui program padat karya ini nantinya mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat penganggur, setengah penganggur maupun masyarakat miskin. 
       Program padat karya tahun ini mampu menyerap 600 lebih tenaga kerja, diharapkan program ini bisa mengurangi angka pengagguran,” lanjutnya.Setiap tenaga kerja akan mendapatkan uang perangsang kerja yang akan diterimakan pada tiap akhir pekan . “Nominalnya sesuai dengan ketentuan dan spesifikasinya,
      .Bupati Sutedjo pada kesempatan tersebut mengatakan program padat karya merupakan kegiatan rutin sebagai upaya mengatasi permasalahan bidang ketenagakerjaan di Banjarnegara , khususnya masalah pengagguran.“Tahun Lalu program padat karya mampu menyerap 880 orang di 10 desa dan 10 kecamatan,” kata Sutedjo
       Program padat karya nantinya akan mampu menyediakan sarana dan prasarana infrastruktur sederhana sebagai penunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat.“Yang paling utama tentunya padat karya mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat dan potensi sumber daya lokal juga bisa terkelola secara maksimal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sutedjo. (uje)

No comments:

Post a Comment